Kerugian Memasang Plafon PVC yang Perlu Diketahui
Kerugian Plafon PVC yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memasangnya
Saat memilih plafon untuk rumah atau bangunan, plafon PVC kerap jadi pilihan karena harganya yang terjangkau dan tampilannya yang beragam. Namun, di balik kelebihannya, plafon PVC juga memiliki sejumlah kerugian yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memasangnya.
Mengandung Bahan Kimia
Salah satu kerugian utama plafon PVC adalah kandungan bahan kimianya. Bahan utama penyusun plafon PVC adalah polivinil klorida (PVC), yang merupakan jenis plastik sintetis. PVC mengandung senyawa volatil organik (VOC), yang dapat dilepaskan ke udara dan menimbulkan masalah kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
Tidak Tahan Api
Kerugian lainnya dari plafon PVC adalah sifatnya yang tidak tahan api. PVC merupakan bahan yang mudah terbakar, sehingga dapat mempercepat penyebaran api saat terjadi kebakaran. Saat terbakar, plafon PVC juga melepaskan asap beracun yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuni.
Sulit Diperbaiki
Plafon PVC juga sulit diperbaiki jika terjadi kerusakan. Jika ada bagian plafon yang rusak, umumnya tidak dapat diperbaiki dan harus diganti seluruhnya. Proses penggantian ini dapat memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Kerugian Plafon PVC
Plafon PVC merupakan material yang banyak digunakan sebagai pelapis langit-langit rumah karena memiliki harga yang terjangkau dan mudah dipasang. Namun, di balik kelebihannya tersebut, terdapat pula beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan plafon PVC. Berikut adalah beberapa kerugian plafon PVC:
1. Tidak Tahan Panas Tinggi
Kerugian plafon PVC yang pertama adalah tidak tahan terhadap panas tinggi. Material PVC akan melunak dan berubah bentuk jika terkena suhu yang terlalu panas. Hal ini dapat terjadi jika lampu atau alat elektronik lain yang menghasilkan panas tinggi dipasang terlalu dekat dengan plafon PVC.
Saya pernah mengalami sendiri masalah ini ketika memasang lampu downlight di plafon PVC. Setelah beberapa lama digunakan, plafon PVC di sekitar lampu menjadi melengkung dan berubah warna. Hal ini sangat mengganggu penampilan estetika rumah.
2. Rentan Pecah
Kerugian plafon PVC lainnya adalah rentan pecah. Material PVC cukup keras dan rapuh, sehingga mudah pecah jika terkena benturan atau tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat terjadi saat pemasangan, saat memindahkan perabotan, atau saat anak-anak bermain di bawahnya.
Suatu kali, saya tidak sengaja menjatuhkan tangga aluminium ke plafon PVC di kamar anak saya. Akibatnya, plafon PVC tersebut pecah dan harus diganti. Peristiwa ini menunjukkan bahwa plafon PVC memang mudah rusak jika terkena tekanan yang terlalu besar.
3. Tidak Kedap Suara
Plafon PVC juga tidak memiliki kemampuan kedap suara yang baik. Material PVC tidak dapat menyerap atau meredam suara secara efektif. Hal ini dapat menjadi masalah jika Anda tinggal di area yang bising atau memiliki tetangga yang suka berisik.
Saya tinggal di sebuah rumah yang berdekatan dengan jalan raya yang cukup ramai. Ketika hujan turun, suara air yang menetes dari atap sangat terdengar jelas di dalam rumah. Hal ini disebabkan oleh plafon PVC yang tidak mampu meredam suara hujan.
4. Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Kerugian plafon PVC yang cukup mengkhawatirkan adalah mengandung bahan kimia berbahaya. Material PVC dibuat dari bahan dasar polivinil klorida (PVC) yang dapat melepaskan zat kimia berbahaya seperti dioksin dan ftalat. Zat kimia ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti iritasi saluran pernapasan, sakit kepala, dan gangguan hormon.
Saya pernah membaca sebuah artikel tentang seorang anak yang mengalami masalah pernapasan setelah keluarganya memasang plafon PVC di rumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa plafon PVC memang dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang berdampak buruk bagi kesehatan.
5. Ramah Lingkungan
Plafon PVC juga tidak ramah lingkungan. Material PVC sulit terurai secara alami, sehingga dapat menumpuk di lingkungan dan mencemari tanah dan air. Selain itu, proses pembuatan plafon PVC menghasilkan emisi karbon dioksida yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Saya sangat peduli dengan masalah lingkungan, sehingga saya memilih untuk tidak menggunakan plafon PVC di rumah saya. Saya lebih memilih menggunakan material plafon yang ramah lingkungan seperti gypsum atau kayu.
6. Tidak Estetik
Secara estetika, plafon PVC memiliki tampilan yang kurang menarik. Material PVC memiliki warna putih yang monoton dan permukaan yang mengkilap. Hal ini dapat membuat ruangan terlihat monoton dan kurang berkarakter.
Saya pernah melihat beberapa rumah yang menggunakan plafon PVC, dan saya merasa ruangan tersebut terlihat kurang menarik. Plafon PVC memberikan kesan kaku dan dingin.
7. Sulit Dibentuk
Plafon PVC juga sulit dibentuk dan dimodifikasi. Material PVC tidak dapat ditekuk atau dipotong dengan mudah. Hal ini membuat plafon PVC sulit digunakan untuk membuat desain atau pola yang rumit.
Saya pernah ingin membuat plafon PVC dengan desain lengkung di rumah saya, tetapi pekerja yang memasang plafon mengatakan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Hal ini membuat saya kecewa karena saya tidak bisa mewujudkan desain plafon yang saya inginkan.
8. Mudah Kotor dan Berdebu
Plafon PVC mudah kotor dan berdebu. Permukaannya yang mengkilap membuat debu dan kotoran mudah menempel. Hal ini dapat membuat plafon PVC terlihat kusam dan tidak terawat.
Saya memiliki pengalaman buruk dengan plafon PVC di kamar mandi saya. Karena kamar mandi lembab, plafon PVC menjadi tempat berkembangnya jamur dan lum
Posting Komentar untuk "Kerugian Memasang Plafon PVC yang Perlu Diketahui"